tinggal kenangan


Catatan untukmu jancukku

Aku tak tau harus seperti apa dan bagaimana aku ungkapkan rasa kecewa ku padamu. Di hati kecil, tak bisa dipungkir lagi bahwa sifat kemanusiaan yang berdasar pada hewan pasti ada.

Namun disisi lain, dengan cara bepikir layaknya orang dewasa dengan atas dasar akal, jasadku berusaha sadar dalam keterpaksaan, bahwa kau benar benar berhasil mebuatku sadar bahwa aku memang tak pantas bagimu.

Apa aku harus menyalahkan tuhan untuk hal ini, karna Dia Sang Maha sutradara. “TUHAN, jika cintaku terlarang mangapa kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku.

Daun telingaku pernah mendengar bahwa orang baik pasti bersama orang yang baik, ntah siapa di antara kita yang jahat, tapi menurutku di dunia ini tidak ada orang { jahat } yang ada hanya oarng yang kebaikannya tidak sempurna.

Aku bisa apa?aku punya hak kehendak, kau pun juga punya hak kehendak. Aku bukan sang sutradara yang mampu mengatakan “aku punya kehendak, kamu punya kehendak, yang berlaku adalah kehendakku, jika pasrah terhadap kehendakku, maka aku akan memenuhi kehendakmu, jika tidak, kau akan lelah mengejar kehendakmu sedang yang terjadi kehendaku jua”.

Kau memutuskan semua ini dengan kata Maaf, sebagai manusia yang sering dibandingkan dengan Sang Maha pencipta dengan perkataaan “ Tuhan aja Maha pemaaf masak hambaNYA nggak.” secara kemanusian, jika di ukur dengan adanya ketidak prikemanusian maka sah sah saja perkataan itu. Artinya: sebagai manusia kuMaafkan, tapi kalo lupa sih nggak. karna menormalkan sesuatu yang sudah rusak, gak se perfect sediakala.

Yang kusalahkan bukanlah kau, mungkin terlalu sempurna untuk melakukan kesalahan dan rasanya tidak mungkin. Jangankan sifatmu, jasadmu pun bisa diakui ke mapanannya. Sehingga ingin ku meludahi mukakmu yang cantik, agar kau tau bahwa kau memang cantik, bahkann ingin ku congkel keluar indahnya matamu, agar kau tau memang indah matamu.

Aku tak akan menyebutkan hal hal yang pernah kulakukan agar hubungan ini tetap terjalin. Karna yang kulakukan murni atas dasar Cuma Cuma bukan karna karna. Munkgin engkau saja yang tak menganggap itu semua usahaku untuk memperhankann hubungan ini.

Kau jenuh dengan waktu dan jarak yang berada diantara kau dan aku?? Bukankah aku telah mengijinkanmu untuk bermain sesuka hatimu..?? dan aku munyuruhmu pulang ketika kau lelah bermain main. Kurang apa tindakanku padamu??.

Kita beda karna kita sama, sama sama berbeda. Jika kau memang dewasa, kau seharusya tau bahawa perbedaan amatlah indah. Jika warna pelangi serentak dengan warna birunya, amatlah indah mungkin. Tapi tak seindah ketika ketujuh lengkungan itu di isi dengan perbedaan warna yang beragam.

Semoga tuhan memberikan kehendak terbaiknya untuk jasadmu. Aku bukanlah tipe orang yang berdo’a buruk untuk orang yang telah membuat ku kecewa. Tapi dalam keyakinanku, tuhan tak pernah tidur, Dia Maha tau tentang apa yang perlu bahkan wajib di terima oleh hambanya.

Ohh wanitaku, kau bukan wanitaku, yang dulunya wanitaku, sekarang jauh dari predikat wanitaku. Muhgkin kau pernah merasa menjadi wanitaku atau tidak sama sekali merasa.

Sekarang aku pura pura tak memikirkanmu, walau sebenarnya hal itu mustahil ku lakukan, sempat aku yang itu berbicara pada aku yang ini, menasehati aku yang ini, aku yang ini tak bisa menerima semua ini. Tapi aku yang itu lebih dewasa dan mengerti bahwa aku yang ini tak pantas bagi dirimu yang terlalu sempurna.

Dari luar kau amatlah cantik dan semoga hal itu terjadi dalam dirimu. Karna aku berdharma pada jasad jasad yang lain, takut prikemanusiaanmu hilang di telan oleh egomu yang tak bisa di tebak kambuhnya.

Kau dan aku senenek dan sekakek, ibu kita adek kakak, artinya bahwa kita sepupu. Dulu bukan hanya sebatas sepupu, hal itu kulakukan karna maksud hati ingin lebih menjaga dan mempererat hubungan keluarga. Namun terjadilah apa yang seharusnya terjadi.

Pencapaianmu sungguh luar biasa bagiku. Kau buat aku menon aktifkan semua orang yang ingin bersamaku, Meski kau tak memintanya. Karna aku percaya bahwa kau benar benar tak main main akan hal ini.

Sampai detik ini pun aku bingung, hati dan pikiranku berperang argument dalam diamnya jasadku, sejenak “siapa diantara kita sebenarnya, aku yang bodoh ataukah dirimu yang amat lah cerdas”.
Terima kasih, aku tak tahu harus berapa kali ku ocehkan kata terima kasih itu, kau lebih menegaskan dan memahamkan aku dengan kata kata mutiara “ kenapa tisue sangat bermanfaat, karna cinta tak pernah kemarau “ awalnya kata kata itu keluar dari mulutku sebagai nasehat bagi orang lain yang bermasalah dengan jalan cintanya, lain halnya untuk saat ini, nasehat itu untuk diriku sendiri. Tapi tetap kemarau kok, meskipun hanya baigian luarnya saja.

Benar kata mbah ku, “ banyak orang pacaran, tidak sedikit orang yang menjalin kasih, se abrek orang yang menikah, namun secuil orang yang merasakan cinta “. Mengingat kan ku pada pelajaran tauhidku, tentang betapa berkuasa nya tuhan, jangan kan dengan 20 puluh sifatnya, dengan 2 sifat pun {Qudrah dan Iradah}, Dia mampu menguasai dan menentukan hal hal yang telah ditentukanNYA jagat raya ini.

Oohh... wanitaKU,tapi itu dulu, sekarang hialanglah dua huruf yang berupa KU, ooh.... wanita, namamu sangat lah indah, dan merupakan nama plagiat dari seorang istri dari tokoh yang sangat berpengaruh. Tapi hanya sebuah namanya yang kau tiru, tidak pada sikapnya, andaikan kau tiru juga sikapnya, yang sangat berprilaku baik pada seorang suami, betapa pun kau merupakan idaman dari semua laki laki.
Tapi istri nabi adalah istri nabi, 180 derajat sikapmu berbeda jauh darinya. Mungkin karena kau menganggapku bukan level sempurna bagi kedudukan derajatmu.

Ya tuhan, apa aku harus menyalahkan MU, sejenak ter besit dalam hatiku menyahkan kehendakmu, bahkan pada uraian di atas sempat yang hina ini menyalakanMU. Maaf kan aku tuhan, mungkin karna sifat hewaniku. Dalam doaku “ tuhan jika dia memang jodohku, maka dekatkan lah. Jika bukan, maka apa susahnya bagiMU merubah semua ketentuan yang telah KAU tentukan”

Prasangka baik tetapku jaga kelestariannya, karna aku yakin tuhan sangatlah menyayangi hambanya, apa lagi aku, seorang hamba yang terlalu banyak dosa. Mungkin dia lebih mengalurkan alur alur yang di dalamnya ada rahasia di balik rahasia.

Ntah apa kau bersungguh sungguh dalm hal ini. Sekarang aku tak cukup peduli apa itu hanya senda mu atau sebaliknya. Kelelahanku pada semua yang mencakup dirimu sudah hadir, meskipun itu itu hanya kepalsuan dari rongga mulutku saja.
‘Jangan sengaja lari agar di kejar Karna berjuang tak sebercanda itu”

Setia manusia pastilah ada peertumbuhan dan perkembangan, maka berdoa yang terbaik pastilah ku

#kang semar hmbbbbbbbbb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intinya ML