Add caption |
Salah
anggap
Maafkan aku
jika terlalu berharap padamu...
Bukannya
aku tak punya malu...
Itu karna
aku kurang tau..
Waktu dulu..bukankah
pernah kuberikan demokrasi layaknya pemilu...
Tentang
soalku...
Tentang ya
dan tidak...
Tentang
menerima dan menolak...
Percuma kau
jawab ya
Jika itu
terpaksa
Hanya untuk
menjaga rasa
Sekali
lagi... percuma, aku tak akan bahagia...
Lebih baik
hasil tidak
Jika itu di
rasa lebih bijak.
Ronggamu
melontarkan semua yang yang kau ungkapkan...
Sungguh
menakjubkan, mengesankan bahkan meyakinkan...
Namun itu
hanya diawal perjalanan...
Tanpa dasar
yang jelas
Rongamu
berbunyi selintas
Dengan kata
maaf tanda untuk lepas
Sekarang
sudah tampak jelas tanpa kias
Semua tabir
yang tak perlu dikupas luas
Puas! Puas!
Sekali lagi puas!
Begitulah
bunyi lidahku yang tanpa tulang ruas
Mungkin
sedikit kasar
Namun itu
dengan alasan yang benar
Mungkin kau
tak akan peduli lagi
Pada orang
tak pantas dikasihi ini
Tanpa
nurani, tanpa manusiawi
Murkaku
bukan karna kau lepas
Mungkin karna
caramu yang kurang pantas
Bagai
terlepasanya binatang buas.
Lepas dari
kandang yang kau merasa terkekang
Sungguh
beruntung orang yang bersamamu saat ini
Mungkin
orang itu masih belum tau makna dalam arti
Hanya
melihat sekilas dari sudut yang tak jelas
Dengan
sebelah mata kau menilainya
Dengan
sebelah tangan kau menuntunnya
Dengan
sebelah perasaan kau menyayanginya
Dengan
sebelah sebelah yang lain kau
menyebelahkannya
Komentar
Posting Komentar