Jika CICAK Berbicara

 Cicak, kau kan hewan, yang jelas dimensi ruang dan waktumu tak sama denganku.

Mungkin kau tau, tentang apa² sebenarnya yang terjadi. Tolong ceritakan dong.


Maaf kang  kule saestun.e semerep nopo seng jenengan maksut nika, cuman kulo boten tego kale jenengan kang. Jenengan tasek lemah mnowo soal ngeten niki.


Ayo sudah cicak, ceritakan padaku. Apa sebenarnya.


Spuntenn.e kang, kulo boten saged, nopo male niku sebetule boten wewenang.e kulo.


Tapi saya butuh itu cicak. Gk legga rasanya.


Ngeten mawon pun kang, kersane damel jenengan jembar. Monggo pun jenengan cerito mawon teng kulo. Mumpunh kulo posisi niki sae, wong teng wingking e jam. (Mengambil posisi siap untuk mendengar cerita).


Begini cicak, saya itu sekarang lagi butuh pendorong, penyemangat pemberi suport. Saya sekarang pada posisi kelilit tanggungan, baik kegiatan, janji, ekonomi, sikap dan yang lainnya. Hampir merasa tidak mau semua itu, ingin lari rasanya. Pada siapa lagi aku bercerita panjang lebar. Orang tua? Orang tua.ku hanya tau aku dari luarnya saja. Yang penting aku sehat dan sudah makan itu sudah di anggap baik. Teman? Temanku sekarang sudah sama seperti aku, semakin mengejar dunianya masing². Sahabat? Dia sekarang sudah menempuh dunia yang lebih srius, dan tak mungkin memghiraukan dunia remeh seperti yang ku alami.

Dan mereka semua manusia wahai cicak, sama seperti aku.

Sebetulnya, aku ingin bercerita pada tuhan, tapi aku tak sanggup mendengar solusinya. Karna jauhnya diriku karna sikapku yang datang hanya seperlunya.


Ngeten kan, jenengan badhe nyuwon solusi nopo, sanjange jenengan tiang² niku dunianya benten sedoyo, nopo saged maringi solusi teng masalae jenengan.


Cicak, aku tak butuh mereka membantuku menyelesaikan masalahku, yang kubutuh rasa simpati dan empati untuk aku bisa menyelasaikan semua ini


Kan wonten ANU kang.


Cicak stop, jangan teruskan aku paham maksutmu. Sebetulnya memang hiya satu².nya harapan tempat untukku bercerita. Dan tentunya aku pun mudah mendengarkan saran dan kritiknya, tapi aku malu. Soalnya itu juga merupakan bagian dari masalahku cicak. Aku banyak melakukan salah padanya, sehingga membuatnya males dan enggan lagi bersamaku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intinya ML